Makalah Pengantar Pendidikan
PERANAN
SliMS SEBAGAI MEDIATOR DALAM PEMBUATAN KATALOG PERPUSTAKAAN YANG BERBASIS
DIGITAL DI INS KAYU TANAM
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Pengantar
Pendidikan. Makalah ini dibuat sebagai tugas akhir dalam proses pembelajaran mata
kuliah Pengantar Pendidikan.
Dalam makalah ini, penulis mengangkat sebuah judul: Peranan SLiMS sebagai
Mediator dalam pembuatan Katalog Perpustakaan yang Berbasis Digital di INS Kayu
Tanam . Judul ini penulis angkat disebabkan permasalahan yang terjadi
terhadap para pustakawan yang ada di INS Kayu Tanam dalam menggunakan teknologi
informasi sebagai penunjang dunia kerjanya . Para pustakawan merasa kesulitan
menggunakan teknologi informasi sebagai bentuk dari transformasi menuju
perpustakaan berbasis digital.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua serta sahabat-sahabat penulis
di Fakultas Teknik yang telah banyak membimbing dan membantu dalam
menyelesaikan penulisan makalah sebagai tugas akhir Pengantar Pendidikan.
Akhir kata, penulis menyadari “tak ada gading yang tak retak” . Dalam
hal ini, penulis menyadari akan kemungkinan kekurangan dan juga kesalahan pada
makalah ini. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
guna penyempurnaan makalah ini pada masa yang akan datang.
Padang.
Desember 2012
Penulis
DAFTAR
ISI
Add
caption
|
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR
ISI....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................4
1. Latar
Belakang.............................................................................................................4
3. Batasan Masalah..........................................................................................................5
4. Tujuan
Penulisan...........................................................................................................5
5. Manfaat Penulisan........................................................................................................5
BAB II KAJIAN
PUSTAKA..........................................................................................6
BAB III METODE
PENULISAN..................................................................................10
BAB IV
PEMBAHASAN..............................................................................................10
1. Otomasi
Perpustakan..................................................................................................11
2. Senayan atau Senayan Library
Management System (SliMS).......................................13
3. Instalasi SliMS...........................................................................................................16
4. Persiapan Sebelum Menggunakan
SliMS....................................................................18
BAB V PENUTUP........................................................................................................26
1.
Kesimpulan................................................................................................................26
2.
Saran.........................................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Arus globalisasi yang semakin pesat mengakibatkan perubahan dalam bentuk
kemajuan di segala bidang kehidupan. Hal ini tentu saja akan berdampak pada
perubahan sistem pelayanan perpustakaan. Namun yang menjadi masalah, para
pustakawan merasa sulit untuk beradaptasi dengan kondisi yang mana sistem yang
pernah dipakai, kini sudah tergantikan menjadi sistem baru, yang lebih praktis
sebagai akibat dari arus globalisasi itu sendiri.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka peranan SLIMS menjadi sangat
penting sebagai mediator sekaligus pembimbing dalam membantu para pustakawan
yang merasa kesulitan agar lebih mudah beradaptasi dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang nantinya akan mempengaruhi pada terciptanya
sistem baru dalam hal pelayanan kepustakaan.
SLIMS akan berupaya untuk membimbing para pustakawan unutk beralih dari
perpustakaan manual menjadi perpustakaan berbasisi digital secara online atau
terkoneksi ke internet dalam bentuk katalog perpustakaan online.
B. Rumusan masalah
- Apa itu ilmu kepustakaan?
- Bagaimana peranan pustakawan pada
era globalisasi sekarang?
- Apa permasalahan yang terjadi pada
para pustakawan khususnya di INS Kayu Tanam jika dilihat dari sudut pandang
IPTEK?
- Apa itu SLIMS dan katalog
perpustakaan?
- Bagaimana peranan SLIMS dalam
mengatasi permasalahan para pustakawan di INS Kayu Tanam?
C. Batasan masalah
Dalam makalah ini, penulis membatasi
masalah pada pembahasan mengenai tutorial instalasi SliMS pada localhost baik
close source maupun open source serta persiapan sebelum menggunakan SliMS untuk
digunakan nantinya pada perpustakaan yang akan beralih pada perpustakaan yang
menggunakan teknologi informasi dalam mengatasi permasalahan para pustakawan
yang merasa kesulitan menggunakan teknologi informasi di bidangnya, khususnya
di INS Kayu Tanam.
D. Tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah
yang berjudul: Peranan SLiMS sebagai Mediator dalam pembuatan Katalog
Perpustakaan yang Berbasis Digital di INS Kayu Tanam adalah agar para
pustakawan khususnya di INS Kayu Tanam dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi
dan ilmu pengetahuan yang semakin pesat terutama dalam hal peningkatan kualitas
pelayanan kepustakaan dalam bentuk katalog perpustakaan online.
E. Manfaat penulisan
Makalah ini dibuat sesuai dengan peranan pustakawan pada era globalisasi dalam
hal penyediaan pelayanan katalog perpustakaan online yang terkoneksi internet
yang nantinya akan memudahkan masyarakat dalam mencari sumber-sumber bacaan.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
Ilmu perpustakaan
Ilmu Perpustakaan (Inggris: library science) adalah bidang
interdisipliner yang menggabungkan ilmu sosial, ilmu hukum, dan ilmu terapan
untuk mempelajari topik yang berkaitan dengan perpustakaan. Ilmu perpustakaan ini mempelajari mengenai cara pengumpulan, pengorganisasian,
pengawetan, dan penyebarluasan sumber informasi yang ada di suatu perpustakaan,
serta berkaitan dengan nilai ekonomi dan politis dari informasi pada umumnya.
Pada mulanya ilmu perpustakaan lebih membahas mengenai ilmu pengarsipan. Hal
ini berkaitan dengan cara penataan sumber informasi dengan sistem klasifikasi perpustakaan dan teknologi untuk mendukung maksud ini. Topik
ini juga berkaitan dengan bagaimana pengguna jasa informasi ini mengakses,
menelusuri, dan memanfaatkan informasi. Dan satu aspek lagi yang tidak kalah
penting adalah etika dalam penataan dan pelayanan informasi, serta status legal
dari suatu perpustakaan sebagai sumber informasi.
Secara akademis, mata kuliah dalam ilmu perpustakaan biasanya meliputi: manajemen koleksi, sistem
informasi dan teknologi, kataloging, klasifikasi, cara pengawetan, referensi,
statistika dan manajemen. Ilmu perpustakaan juga berkembang sejalan dengan
perkembangan teknologi komputer, oleh karena itu topik tentang sistem informasi
manajemen, manajemen basis data, arsitektur informasi, dan manajemen
pengetahuan juga menjadi bagian mata kuliah penting dalam pembahasan ilmu
perpustakaan menuju suatu perpustakaan digital.
Transformasi dari perpustakaan manual menjadi perpustakaan digital tentu saja
akan berpengaruh terhadap sistem yang digunakan. Adapun sistem yang akan
diterapkan nantinya adalah berbentuk katalog perpustakaan.
Katalog perpustakaan
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia,
ka.ta.log
[n] (1) carik kartu, daftar, atau buku yg memuat nama benda atau informasi tertentu yg ingin disampaikan, disusun secara berurutan, teratur, dan alfabetis: kartu -- membantu memudahkan orang mencari buku di perpustakaan; (2) Man daftar barang yg dilengkapi dng nama, harga, mutu, dan cara pemesanannya
[n] (1) carik kartu, daftar, atau buku yg memuat nama benda atau informasi tertentu yg ingin disampaikan, disusun secara berurutan, teratur, dan alfabetis: kartu -- membantu memudahkan orang mencari buku di perpustakaan; (2) Man daftar barang yg dilengkapi dng nama, harga, mutu, dan cara pemesanannya
Secara umum pengertian katalog adalah suatu daftar yang terurut yang berisi
informasi tertentu dari benda atau barang yang didaftar. Secara lebih luas
pengertian katalog adalah metode penyusunan item (berisi informasi atau
keterangan tertentu) dilakukan secara sistematis baik menurut abjad maupun
urutan logika yang lain. Pemakai perpustakaan menggunakan koleksi perpustakaan
untuk mencari bacaan rekreasional, atau informasi untuk melakukan kegiatan
penelitian, dan sebagai alat bantu belajar maupun kegiatan lainnya. Mungkin
saja pemakai tidak dapat menemukan buku yang diinginkan dalam rak. Untuk
mengetahui buku apa saja yang dimiliki perpustakaan diperlukan alat bantu yang
disebut katalog perpustakaan.
Jadi katalog perpustakaan adalah daftar buku dalam sebuah perpustakaan atau dalam
sebuah koleksi. Katalog perpustakaan berarti sistematika daftar buku atau bahan
pustaka yang lain di dalam perpustakaan yang memberi informasi tentang
pengarang, judul, edisi , penerbit, tahun terbit,ciri fisik, isi (subjek), dan
lokasi bahan pustaka tersebut disimpan. Tujuan pengkatalogan menurut C.A.
Cutter adalah:
1. Memudahkan sesesorang menemukan
sebuah karya yang telah diketahui pengarang, judul atau subjeknya.
2. Memperlihatkan apa yang dimiliki
perpustakaan melalui nama pengarang, subjek dan jenis literaturnya
3. Membantu pemilihan sebuah karya
seperti dalam hal edisinya secara bibliografis dan karakternya (topic).
Sejarah singkat
SliMS ( Senayan Library Management System )
Senayan, atau lengkapnya Senayan Library Management System (SLiMS),
adalah perangkat lunak sistem manajemen perpustakaan (library management
system) sumber terbuka yang dilisensikan di bawah GPL v3. Aplikasi web
(yang awalnya) yang dikembangkan oleh tim dari Pusat Informasi dan Humas ini
dibangun dengan menggunakan basis data MySQL, dan pengontrol versi Git. Pada
tahun 2009, Senayan memenangi INAICTA 2009 untuk kategori open source.
Senayan pertamakali digunakan di Perpustakaan Departemen Pendidikan Nasional.
Pengembangan Senayan dilakukan oleh SDC (Senayan Developers Community). Di
koordinir oleh Hendro Wicaksono, dengan Programmer Arie Nugraha, Wardiyono.
Sementara dokumentasi dikerjakan oleh Purwoko, Sulfan Zayd, M Rasyid Ridho,
Arif Syamsudin. Pada Januari 2012, developer SLiMS bertambah 2 orang, yaitu:
Indra Sutriadi Pipii (Gorontalo) dan Eddy Subratha (Jogjakarta). Selain itu,
ada pula programmer Tobias Zeumer dan Jhon Urrego Felipe Mejia. Situs resmi
SLiMS, saat ini ada di http:/slims.web.id/.
Namun pada awal peluncurannya, SLiMS mengalami berbagai kendala. Beberapa
peranti lunak, seperti PHP MyLibrary dan OpenBiblio, ternyata kurang serius
menerapkan prinsip pengembangan aplikasi dan basis data. Dalam basis data yang
bagus, misalnya, tabel pengarang dan buku harus terpisah. Namun software yang
ada waktu itu menggabungkan keduanya, sehingga tabel tersebut menjadi lebih
rumit karena memuat data pengarang 1, pengarang 2, dan seterusnya. Kemudian
teknologi yang digunakan dalam software itu pun umumnya memakai bahasa
pemrograman Perl dan C++ yang relatif lebih sulit dipelajari oleh para
pustakawan departemen yang tak punya latar belakang ilmu teknologi informasi.
Selain itu, beberapa perangkat lunak tersebut sudah tidak aktif atau lama
sekali tidak muncul versi terbarunya.
Dengan berbagai pertimbangan, maka perangkat lunak baru dengan memanfaatkan
bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL pun digunakan. Senayan berukuran
kecil dan sangat mudah dipasang di komputer, baik yang memakai sistem operasi
Linux maupun Windows. Meski dibangun di atas platform GNU/Linux, Senayan bisa
berjalan hampir di semua sistem operasi komputer, termasuk Windows dan Unix.
Untuk memudahkan interaktivitas pengguna, aplikasi ini juga memakai teknologi
AJAX (Asynchronous JavaScript and XML) untuk tampilannya di peramban. Beberapa
software bersumber terbuka lain juga dipasang di Senayan untuk memperkaya
fiturnya, seperti genbarcode untuk pembuatan barcode, PhpThumb untuk
menampilkan gambar, dan tinyMCE untuk penyuntingan teks berbasis web.
Yang terpenting, Senayan dirancang sesuai dengan standar pengelolaan koleksi
perpustakaan, misalkan standar pendeskripsian katalog berdasarkan ISBD yang
juga sesuai dengan aturan pengatalogan Anglo-American Cataloging Rules. Standar
ini umum dipakai di seluruh dunia.
Sejarah singkat INS Kayutanam
Institut Nasional Syafie (INS) yang lebih dikenal INS Kayu Tanam merupakan
salah satu sekolah bersejarah di Indonesia yang berada di Sumatra Barat.
Institut Nasional Syafei (INS) Kayutanam (sekarang bernama Institut Talenta
Indonesia (ITI)) didirikan pada tanggal 31 Oktober 1926 oleh seorang putra
Kalimantan yang besar dan mengabdi di Ranah Minang, yaitu Mohammad Syafei. Ia
merupakan figur pendidik yang sulit dicarikan tandingannya sampai sekarang.
Pendirian INS Kayutanam sebenarnya sudah lama menjadi bahan pemikiran baginya.
Namun, niat mulia itu baru bisa teraplikasi setelah ia menamatkan pendidikannya
di Belanda sekitar tahun 1920-an. Padahal, pada waktu itu, Belanda justru
sedang ‘asyik-asyiknya’ bercokol di bumi pertiwi,menjajah negeri ini.
Syafei bukanlah sosok pro-kolonialisme, tetapi justru sebaliknya. Ia merupakan
tokoh yang secara tidak langsung ikut berpartisipasi dalam mencapai
kemerdekaan. Walaupun ia bersekolah di Belanda, pola pikir yang dimiliki oleh M
Syafei jauh berbeda dengan pemikiran orang Eropa/Barat kebanyakan. Mengecap
pendidikan di negeri orang bukan alasan baginya untuk serta merta lupa pada
kampung halamannya sendiri. Ia tetap menjunjung tinggi adat-adat ketimuran
sebagai tempat ia lahir dan dibesarkan. Apa yang kemudian diperjuangkannya
melalui dunia pendidikan merupakan salah satu bukti nyata bahwa ia bukanlah
‘kacang yang lupa pada kulitnya’. Berbekal pengalaman, pendidikan, keinginan,
serta tekad yang kuat, kemudian, ia mendirikan sebuah perguruan yang diberi
nama INS (Institute Nederland School), di daerah Kayutanam, Padang
Pariaman.
Pada awal pendirian perguruan INS,
peserta didik Syafei hanya berjumlah dua orang. Itu pun dengan fasilitas yang
serba sederhana. Bayangkan saja, anak-anak didik Angku Syafei belajar di sebuah
ruang kelas sederhana dengan kaleng minyak sebagai pengganti meja. Walaupun
demikian, semangat juang dan jiwa pendidik yang tertanam dalam jiwa Syafei tak
pernah luntur. Ia tak pernah mengenal kata menyerah. Segala keterbatasan
tersebut, oleh Syafei justru dijadikan sebagai cambuk untuk lebih memotivasi
diri demi tercapainya cita-cita luhur yang telah dirancangnya dari dulu, yaitu
menciptakan anak didik yang cerdas, terampil dan tidak lagi menjadi ‘buruh’
bagi Belanda.
Perkembangan
selanjutnya, INS Kayutanam yang semula berlokasi di dekat pasar Kayutanam,
dipindahkan ke Pelabihan, masih dalam kecamatan yang sama. Tanah yang baru ini
merupakan hibah (wakaf) dari masyarakat setempat. Di daerah baru ini, INS lebih
mendapat perhatian dari masyarakat. Mereka mulai menyadari bahwa pendidikan
yang diajarkan Syafei sangat sesuai dengan jiwa dan kepribadian masyarakat
Indonesia. Maka tak heran bila kemudian banyak masyarakat yang memasukkan
anak-anak mereka ke perguruan INS Kayutanam. Mendapat sinyalemen yang positif
dari masyarakat, Syafei pun berupaya memberikan yang terbaik bagi peserta
didiknya. Mulailah ia menyusun metode baru dalam pengajaran. Fasilitas pun
dibenahi. Tenpat belajar didesain sedemikian rupa sehingga tercipta suasana
belajar mengajar yang baik serta mencapai sasaran.
BAB
III
METODE
PENULISAN
Metode penulisan yang digunakan dalam makalah ini adalah metode kepustakaan.
Informasi didapat dari berbagai literatur yang berupa situs resmi maupun
komersial yang dapat di percaya yang ada di internet.
BAB
IV
PEMBAHASAN
Perpustakaan SMAS ITI INS Kayu Tanam merupakan salah satu sarana penting untuk
menunjang kegiatan belajar mengajar, sebagai sarana siswa mendalami ilmu,
mendapatkan referensi-referensi ilmiah, serta untuk mengembangkan kemampuan,
pengetahuan, dan keterampilan siswa. Untuk meningkatkan fungsi perpustakaan,
maka diperlukan suatu sistem yang disebut dengan Sistem Informasi Perpustakaan.
Sistem Informasi Perpustakaan pada SMAS ITI INS Kayu Tanam meliputi pendataan
anggota, pendataan buku, transaksi peminjaman, dan pengembalian buku. Sistem
Informasi Perpustakaan pada SMAS ITI INS Kayu Tanam terdiri dari beberapa
database yaitu database anggota, database buku, database peminjaman, database
pengembalian dan database user. Sistem Informasi Perpustakaan SMAS ITI INS Kayu
Tanam ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java (Java 2 Standar Edition),
Database MySQL, dan iReport-nb-0.9.0.
Berangkat dari hal diatas, seiring berjalannya waktu, yang mengakibatkan
semakin canggihnya teknologi, maka perpustakaan manual kini berangsur-angsur
beralih menjadi perpustakaan yang berbasis digital. Namun dalam menghadapi
tantangan yang begitu besar, para pustakawan khususnya di INS Kayu Tanam harus
berupaya beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di dunia kerjanya, yaitu
penggunaan teknologi dalam penyediaan pelayanan perpustakaan dalam bentuk
katalog perpustakaan online. Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkah pihak
yang dapat membantu dan membimbing para pustakawan di INS Kayu Tanam. Disitulah
peranan SliMS sebagai mediator dalam memberdayakan teknologi informasi yang
berhubungan dengan perpustakaan.
1.
Otomasi Perpustakaan
Otomasi perpustakaan adalah operasional pengelolaan perpustakaan dengan
menggunakan TI dalam penerapanya tidak lepas dari faktor-faktor yang
mempengaruhinya antara laian:
a.
Kemudahaan
mendapatkan TI
b.
Harga produk TI
semakin terjangkau
c.
Kemampuan TI
manggantikan kegiatan/ pelarjaan yang bersifat repetitif dan manual
d.
Tuntutan
layanan masyarakat serba KLIK
e.
Sehingga
membawa manfaat:
1.
mendukung
kinerja sistem informasi menajemen (SIM) perpustakaan lebih baik
2.
mengefisienkan
pekerjaan kepustakawanan.
3.
memeberikan
layanan lebih cepat mudah dan bahkan online kepada pemustaka
4.
meningkatnkan
citra pusakawan
5.
memudahkan dan
miningkatkan kerjasama anatar perpustakaan
Cakupan Otomasi
Cakupan
pekerjaan otomasi yang dapat dihendel jika perpustakaan menerapkan otomasi
adalah:
a.
Pengadaan
Koleksi
b.
Pencataan/
inventaris
c.
Katalogisasi
termasuk klasifikasi
d.
Layanan
peminjaman dan pengembalian
e.
OPAC online
Public Access catalog
f.
Administrasi
keanggotaan
g.
Shelving
h.
Stock ocname
i.
Keamanan
koleksi
j.
Pelaporan
Memilih
software
Dasar pertimbangan pemilihan software sebelum kita mengimplementasika. Ada
nenerapa faktor yang harus diperhatiakan yaitu antara lain:
- kegunaan sesuai dengan kebutuhan
- Ekomomis menyangkut biaya
- Keadaan mempu manangani operasi pekerjaan lancar dan terus-menerus
- Kapasitas mampu menyimpan dan mengolah dan besar dengan temu kembali cepat
- Sederhana
- Fleksibel kompetibel dengan sistem aplikasi pada umumnya dan berpotensi untuk pengembangan lebih lanjut
- Adanya lembaga penelola atau paling tidak komunitas yang menjamin keberlangsungan.
Model pengadaan
software
Terdapat beberapa model pengadaan perangkat lunak yang selama ini dilakukan
dalam rancang bangun software yaitu:
- Merancang sendiri
- Minta pihak lain untuk merancangkan
- Membeli
- Open Source donwnload
Dalam kaitan pengadaan dan pengembangan software saat ini
tumbuh general free open source software (FOSS) dimana gerakan ini merupakan
turunan dari gerakan open software artinya bahwa dimungkinkan kita dapat
memperoleh perangkat-perangkat lunak untuk diunduh digunakan secara gratis
kemudian dengan bebas dimodifikasi dan didistribusikan kepada siapa saja baik
person maupun lembaga. Salah satu situs penyedia aplikasi FOSS adalah www.sourceforge.net.
Khusus
perangkat lunak untuk perpustakaan yang tersedia sebagai FOSS antara lain Koha,
Openbiblio, Avianti, PhpMyLibrary, Otomigen-x, Igloo, SLiMS dsb. Tiga software
apilkasi yang disebut terakhir merupakan rekasaya SDM bangsa Indonesia.
Setelah
memeprtimbangkan faktor-faktor diatas maka kami merekomendasikan perangkat
lunak SLiMS untuk diterapkan diperpustakaan sekolah tentu dengan segala
kelebihan dan kekurangannya.
2. Senayan atau Senayan Library
Management System (SliMS)
Software SLiMS merupakan Open Source Software (OSS) berbasis web untuk
memenuhi kebutuhan otomasi perpustakaan (library automation) skala kecil
sampai skala besar. Dengan fitur yang cukup lengkap dan masih terus aktif
berkembang, SLiMS cocok digunakan bagi perpustakaan yang memiliki koleksi
anggota dan staf banyak lingkungan jaringan baik itu jaringan local (intranet)
maupun internet.
Keunggulan lainnya adalah multi platform artinya bisa berjalan secara natif
hamper disemua system operasi (komunikasi akses perangkat keras dan komunikasi
sumber daya sistem operasi lebih efesien) yang bisa menjalankan bahasa
pemprograman PHP (http://php.net) dan
RDBMS MySQL ( http://mysql,com). Perangkat lunak ini dikembangkan diatas platform GNU/
Linux dan berjalan dengan baik diatas platform UNIX* BSD dan windows.
SLiMS merupakan aplikasi berbasis web dengan pertimbangan cross-platfrom.
Sepenuhnya dikembangkan menggunakan software Open source yaitu PHP. Web scripting langgueage (http://php.net)
dan MySQL database server ( http://mysql,com). Untuk meningkatakan interaktifitas agar
bisa tampil seperti aplikasi destop juga digunakan teknologi AJAK (Asynchronous
Javaskrip and Xml). Senayan juga menggunakan software open source untuk
menambah fitur seperti PhpThumb dan simbio ( development platform yang
dikembangkan dari proyek Iglo). Untuk
itu senayan dilesensikan dibawah GPLv3 yang menjamin kebebasan dalam
mendapatkan, momodifikasi dan mendistribusikan kembali ( right to use study
copy modify, and redistribute computer programs). Lebih detail tentang GPLv3
bisa dibaca di http;//www.gnu.org/licensi/gpl-3.0.html.
Adapun fitur senayan antara lain ;
a. Online public Acess catalog
(OPAC). Mode penelusuran tersedia untuk yang sederhana (Simple Search) dan
tingkat lanjut ( Advanced search).
b. Detail record juga tersedia
format xml 9 Extensible markup language) untuk kebutuhan layanan web.
c. Manajemen
data bibliografi yang efesien meminimalisasi redundasi data.
d. manajemen
masterfile untuk refrensi seperti GMD (general material desehnation), Tipe
koleksi penerbit, pengarang, lokasi, supplier, dsb.
e. sirkulasi
Pinjam dan kembali
f. Aturan
peminjaman
g. Management
keanggotaan termasuk pembuatan/ mencetak kartu anggota
h. Inventaris
koleksi
i. laporan dan
statistik
j. SLiMS
mendukung beragam format bahasa
k. Pembuatan
Barcode.
Perangkat keras dan perangkat lunak untuk mengimplementasikan SLiMS yang
diperlukan sebelum instalasi antara lain:
a.
Komputer untuk
menjalankan SLiMS minimal dengan satu komputer dengan spesifikasi minimal
prosesor pentium III RAM 256 Mb. Satu unit computer ini berfungsi sebagai
client sekaligur server.
b.
Printer untuk
mencetak barcode dan kartu anggota
c.
Barcode reader
sebagai alat bantu untuk membaca kode buku dan kode anggota
d.
Scanner atau
kamera digital untuk mendokumentasikan cover koleksi dan foto anggota.
e.
Sistem jaringan
digunakan jika menghubungkan dua atau lebih computer.
Perangkat lunak
yang diperlukan dan tersedia sebelum melakukan instalasi SLiMS adalah:
a.
Apace web
server, aplikasi ini dalam sebuah komputer akan berfungsi sebagai server. SLiMS
akan di-instal dalam server ini.
b.
MySQL merupakan
aplikasi yang berfungsi sebagai datasase.
c.
PHP merupakan
bahasa pemprograman SLiMS. PHP ini termasuk bahasa interpreter sehingga
pengguna memungkinkan memodifikasi program.
d.
WEB browser
digunakan untuk membuka internet dan untuk sempurnanya SLiMS merekomendasikan
Mozilla Firefox.
e.
Sistem Operasi
Windos atau Linux. SLiMS bisa berjalan di dua operasi.
Untuk mendukung penggunan SLiMS, sampai saat ini berdasarkan pengamatan dan
informasi memiliki prospek pengembangan yang jelas artinya adanya komunitas-komunitas
pengguna yang cukup banyak di indonesia terutama di Jakarta, yogyakarta, jawa
barat jawa timur. Antara pengguna dan pengembanng SLiMS mengadakan forum
komunikasi melalui icsisis@yahoogroup.com atau www.slims.web.id/forum.
Kelebihan dan
Keuntungan menggunakan SLiMS:
1.Diperoleh dan digunakan secara gratis
2 Dianjurkan untuk dikembangkan, disebarkan dan dapatkan
keuntungan
3 Memungkinkan Pengembangan lebih lanjut
4 Memenuhi kebutuhan otomasi perpustakaan
5 Dikembangkan oleh sumber daya lokal (orang Indonesia)
6 Memiliki milist pengguna ics-isis@yahoogroups.com,
Facebook, web.id/forum.
7 Memiliki
prospek pengembangan (bahasa program dan database yang banyak dikuasai)
3. Instalasi SliMS
Untuk dapat menggunakan aplikasi
ini, kita perlu melakukan instalasi aplikasi ini pada komputer dengan
persyaratan Hardware minimum:
- Pentium III class processor
- 256 MB of RAM
- Standard VGA with 16-Bit color
support
- Hardware tambahan : Handheld
Barcode Scanner, Printer Laserjet
Sedangkan untuk aplikasinya dapat
diunduh pada halaman http://perpustakaan.kemdiknas.go.id/
atau http://slims.web.id/
a. Instalasi SLiMS
pada sistem operasi Windows
1. Unduh aplikasi SLiMS melalui
internet di alamat http://perpustakaan.kemdiknas.go.id/senayan kemudian carilah
_le psenayan3-13.zip atau psenayan3-14.zip.
2. Jika telah selesai diunduh,
kemudian letakkan _le psenayan3.13.zip atau psenayan3.14.zip tersebut ke dalam
direktori root C:/ atau D:/ (ingat, jangan diletakkan _le tersebut di dalam
folder yang terdapat pada direktori tersebut)
3. Kemudian pastikan komputer anda
telah terinstal aplikasi kompresi _le seperti Winrar, Winzip, atau 7zip.
4. Lakukan extraksi _le
psenayan3.13.zip atau psenayan3.14.zip tersebut dengan memilih opsi extract
here
5. Tunggulah beberapa saat hingga
proses extraksi _le selesai dan hasilnya adalah sebuah folder bernama psenayan
6. Buku folder psenayan, kemudian
jalankan apache_start dan mysql_start dengan cara melakukan double click
7. Buka aplikasi perambah (web
browser), disarankan menggunakan Mozilla Firefox versi 3 ke atas
8. Tuliskan alamat url
http://localhost atau http://127.0.0.1 kemudian enter
9. Apabila berhasil, maka akan
muncul tampilah halaman OPAC
b. Instalasi SLiMS di Linux
(Ubuntu Desktop 10.04)
Bagi anda pengguna linux dengan
distro Ubuntu, berikut ini adalah langkah-langkah instalasinya.
1. Download source aplikasi SLiMS
(senayan3-stable14.tar.gz atau senayan3-stable15.tar.gz) dari internet
2. Letakkan source tersebut ke dalam
direktori /var/www/
3. Kemudian lakukan extraksi melalui
terminal dengan perintah sudo tar-xvzf slims3-stable15.tar.gz.
4. Pastikan komputer anda telah
terinstal php5, php5-gd, php5-mysql, apache, dan mysql, dan phpmyadmin. Apabila
belum terinstal maka lakukanlah instalasi paket-paket tersebut dari repositori.
5. Buatlah nama database yang kita
inginkan menggunakan phpmyadmin atau melalui perintah mysql pada console
terminal. (misalnya pada contoh kali ini, kita membuat nama database
_senayandb_)
6. Lakukan instalasi senayan.sql
dengan perintah mysql -u root -p senayandb<
/var/www/slims3-stable14/install/senayan.sql atau lakukan import meggunakan
phpmyadmin, kemudian carilah _le senayan.sql yang terletak didalam
/var/www/slims3-stable14/install/
7. Buatlah hak akses user untuk
mengakses ke database yang sudah kita buat tersebut menggunakan perintah mysql
di console atau melalui php myadmin
8. Sesuaikan nama database,
username, dan password database melalui _le kon_gurasi yang terdapat di dalam
aplikasi SLiMS. _le kon_gurasi tersebut bernama syscon_g.local.inc.php
9. Kemudian ubahlah hak akses folder
_les, images, dan repository agar folder tersebut dapat menyimpat _le image,
dan _le digital lainnya. Cara mengubahnya dengan cara mengetikkan perintah pada
terminal, shel>sudo chmod -R 777 _les/ images/ repository/
10. Agar aplikasi SLiMS dapat
menjalankan layanan Z39.50, maka kita perlu melakukan instalasi php-yaz dan
library-librarynya. Caranya adalah sebagai berikut.
11. Buka internet dengan URL
http://ftp.indexdata.dk/pub/yaz/ubuntu
12. Kemudian sesuaikan versi ubuntu
yang kita gunakan, dalam contoh ini saya menggunakan ubuntu 10,04, klik 10.04
13. Kemudian cari dan download
ketiga _le ini, yaitu: libyaz4-dev_4.0.7-
1indexdata_i386.deb,
libyaz4-dev_4.0.10-1indexdata_i386.deb, dan yaz_4.0.7-
1indexdata_i386.deb
14. Selanjutnya jalankan perintah
ini dengan cara membuka terminal shell>sudo apt-get install libyaz3-dev
php-pear php5-dev
15. Setelah paket-paket tersebut
terinstall, instal-lah ketiga paket yaz untuk ubuntu 10.04 yang telah kita
unduh sebelumnya. instalasinya bisa kita klik ganda satu persatu, atau apabila
ketiga paket tersebut kita simpan dalam satu folder, masuk ke dalam folder
tempat paket-paket tersebut disimpan, lalu jalankan perintah: shell> sudo
dpkg -i *.* (semoga tidak ada pesan kesalahan yang terjadi)
16. Langkah selanjutnya, jalankan
perintah ini: shell> sudo pecl install yaz. Perintah
ini, berdasarkan pantauan dari konsole, akan
mengunduh _le yaz-1.0.14.tgz lalu secara otomatis melakukan kompilasi. apabila
ada per- tanyaan, "path to YAZ installation? [autodetect] :",
langsung tekan enter.
17. Pada akhir instalasi, kita
diminta untuk menambahkan ekstension yaz.so
pada
php.ini.
18. Lakukan sunting / edit _le
php.ini menggunakan editor teks favorit.
19. Lokasi _le php.ini kalo di mesin
yang saya gunakan adalah /etc/php5/apache2/php.ini,
20. Tambahkan
"extension=yaz.so" (tanpa tanda petik) pada baris yang
mengindikasikan dynamic extension.
21. Simpan, dan restart service
apache yang sedang berjalan. lalu, layanan z3950 pada senayan yang anda install
bisa digunakan.
4. Persiapan Sebelum
Menggunakan SliMS
Kebanyakan para pengelola sebuah perpustakaan masih bingung menggunakan
aplikasi SLiMS dikarenakan ketidaktahuan atau kekurangan informasi mengenai
cara kerja aplikasi ini. Beberapa pengelola perpustakaan bahkan kebingungan
mengoperasikan aplikasi ini untuk manajemen perpustakaan yang mereka kelola,
padahal aplikasi ini sudah terpasang pada komputer mereka. kemudian pertanyaannya
adalah apa yang harus dilakukan oleh para pengelola perpustakaan ketika
aplikasi ini terlah terpasang sesuai dengan langkah-langkah yang telah jelaskan
pada bab sebelumnya. Oke, kami akan menjelaskan hal-hal yang perlu disiapkan
sebelum memulai menggunakan aplikasi ini untuk manajemen perpustakaan yang akan
dikelola. Berikut adalah hal-hal yang perlu disiapkan dan dide_nisikan sebelum
menggunakan aplikasi SLiMS:
1. Jenis tipe koleksi yang ada di
perpustakaan.
2. Jenis/tipe keanggotaan yang ada
di perpustakaan.
3. Aturan peminjaman yang ada di
perpustakaan.
4. Kelompok dan pengguna aplikasi.
a. Mende_nisikan Tipe Koleksi
Setiap perpustakaan memiliki tipe koleksi yang berbeda dengan perpustakaan
lain, tipe koleksi yang dimaksud disini adalah pengelompokkan koleksi
berdasarkan kategori. misalnya di perpustakaan perguruan tinggi ada koleksi
laporan kerja, skripsi, thesis, desertasi, karya ilmiah, referensi, textbook,
majalah, jurnal ilmiah, audio visual, dan sebagainya. di perpustakaan sekolah
misalnya buku paket, buku teks, buku referensi dan sebagainya, perpustakaan
umum, buku anak,
buku remaja, buku dewasa, audio
visual, referensi, dan sebagainya. Setelah kita dapat menentukan jenis tipe
koleksi pada perpustakaan kita, maka langkah selanjutnya adalah mende_nisikan
tipe koleksi tersebut pada aplikasi SLiMS dengan cara sebagai berikut.
1. Buka aplikasi SLiMS yang sudah
kita pasang di komputer kita, kemudian pilih
Login
pustakawan / Librarian Login. isi username admin dan password admin
2. Cari dan kemudian klik pada menu
Master File yang terdapat di atas header
3. Kemudian lihat dan perhatikan
pada bagian kiri terdapat beberapa submenu. Cari dan klik tulisan Collection
Type/ Tipe Koleksi.
4. Lalu pada bagian bawah header terdapat
tulisan Add New Collection Type, klik tulisan tersebut, kemudian de_nisikan
jenis koleksi yang kita miliki pada kolom tersebut. misalnya Skripsi. Kemudian
klik tombol Save.
5. Ulangi langkah ke 4 di atas untuk
mende_nisikan tipe koleksi lain yang terdapat di perpustakaan kita.
Selanjutnya buatlah Item Status koleksi, untuk memberikan keterangan terhadap
koleksi misalnya sedang dalam perbaikan, tidak dapat dipinjam, tersedia, rusak,
dan seterusnya. Caranya adalah sebagai berikut:
1. Klik ada menu Master File
2. Kemudian klik Item Status pada
sub menu yang terdapat disebelah kiri
3. Isilah Item Status Code berupa
inisial misalnya RS untuk (Rusak),
SDP (Sedang diperbaiki), HL
(Hilang), TDP (Tidak dapat dipinjam)
4. Isilah Item Status Name dengan
keterangannya, misalnya Rusak, Sedang
diperbaiki, Hilang, dan seterusnya
5. Contrenglah No Loan Transaction
pada Rules untuk status koleksi
yang tidak dapat dipinjam
6. Kemudian klik Save
7. Ulangi langkah 3 s.d 6 untuk
membuat item status koleksi yang lain.
b. Mende_nisikan Tipe Keanggotaan
Perpustakaan dengan berbagai macam
jenisnya tentu memiliki kekhasan kelompok anggotanya. Jika kita berkunjung ke
perpustakaan perguruan tinggi, maka dapat kita temukan bahwa kelompok anggota
perpustakaan yang terdapat di perpustakaan perguruan tinggi adalah
mahasiswa/mahasiswi, dosen, dan staf. Jika kita berkunjung ke perpustakaan umum
akan ada pengelompokkan misal-
nya pelajar/mahasiswa, pns,
karyawan, wiraswasta, dan sebagainya. Pengelompokkan berbagai macam tipe
keanggotaan disebuah perpustakaan biasanya digunakan untuk mengatur hak dalam
peminjaman. Biasanya antara satu tipe anggota dengan tipe anggota lain berbeda
dalam hal aturan peminja-
man sebuah koleksi yang ada di
perpustakaan. misalnya dosen boleh meminjam 4 buku selama 3 minggu; sedangkan
mahasiswa boleh miminjam 2 buku selama 2 minggu dan seterusnya. Setelah kita
telah memiliki gambaran tersebut diatas, lalu muncul pertanyaan bagaimana
mengatur hal tersebut pada aplikasi SLiMS?
Berikut ini adalah langkah-langkah
pengaturan tipe keanggotaan pada SliMS.
1. Klik tulisan menu
Membership/Keanggotaan yang terdapat pada header atas.
2. Kemudian lihat dan perhatikan
pada bagian kiri terdapat beberapa submenu. Cari dan klik tulisan Member Type/
Tipe Anggota
3. Lalu pada bagian bawah header
terdapat tulisan Add New Member Type, klik tulisan tersebut, kemudian isilah
kolom-kolom tersebut.
4. Isilah nama tipe keanggotaan yang
terdapat di perpustakaan kita pada kolom Member Type Name, misalnya Dosen.
5. Tentukan jumlah maksimal koleksi
yang dapat dipinjam pada kolom Loan Limit, misalnya seorang dosen dapat
meminjam koleksi perpustakaan maksimal 4 buku, maka isi angka 4
6. Kemudian Isilah masa waktu
peminjaman koleksi dengan hitungan hari pada kolom Loan Periode (in days),
misalnya masa peminjaman koleksi dosen adalah 3 minggu, maka kita ubah menjadi
hari menjadi 21 hari, lalu isilah angka 21 pada kolom ini
7. Reserve, adalah layanan yang
dapat dimanfaatkan oleh anggota untuk memesan koleksi yang sedang dipinjam oleh
anggota lain. Misalnya buku Manajemen Keuangan sedang dipinjam oleh Budi, dan
belum dikembalikan ke perpustakaan. Lalu pada saat itu ada anggota bernama Reny
ingin meminjam koleksi yang sedang
dipinjam oleh Budi. Maka dengan layanan pemesanan, Reny dapat memesan koleksi
tersebut ketika Budi telah menggembalikan koleksi tersebut ke perpustakaan.
Apabila di perpustakaan kita ingin menerapkan layanan tersebut, maka pilihlah
enable pada pengisian ini. Namun
jika di perpustakaan kita tidak terdapat layanan tersebut, maka kita dapat
memilih disable
8. Apabila pada langkah ke 7 kita
memilih enable, maka kita harus mende_nisikan berapa jumlah maksimal koleksi
yang dapat dipesan oleh anggota pada kolom Reserve Limit. misalnya 2 buku. maka
kita isi dengan angka 2.
9. Selanjutnya adalah kolom
pengisian Membership Periode (In Days). Membership Periode adalah masa atau
waktu berlakunya keanggotaan. di beberapa perpustakaan memiliki aturan
berbeda-beda, ada yang menerapkan masa berlaku keanggotaan 3 bulan, 6 bulan,
dan 1 tahun. Pada contoh kali ini saya akan menerapkan masa keanggotaan di
perpustakaan tempat saya bekerja adalah 1 tahun, maka pengisian adalah 365
hari. Jadi kita isi dengan angka 365.
10. Kolom selanjutnya adalah kolom
Reborrow Limit. Kolom ini diisi apabila di perpustakaan kita terdapat layanan
perpanjangan masa peminjam koleksi yang telah jatuh tempo. Cara pengisiannya
adalah nilai frekwensinya misalnya perpanjangan koleksi hanya dapat dilakukan 1
kali dan harus dikembalikan setelah diperpanjan, maka kita isi angka 1.
11. Kemudian pengisian Fine each day
atau dalam bahasa Indonesia denda perhari. pada kolom ini kita mengisi nilai
denda perhari misalnya 500 atau 1000
12. Overdue Grace Periode atau masa
grasi adalah toleransi keterlambatan. Misalkan di sebuah perpustakaan
menerapkan aturan masa peminjaman adalah 7 hari, dengan toleransi keterlambatan
2 hari, maka apabila anggota telat mengembalikan buku pada hari ketujuh, masih
ada waktu 2 hari sebagai waktu toleransi. Namun, apabila masa toleransi selama
2 hari tersebut anggota belum juga mengembalikan, yang bersangkutan baru akan
diberikan sanksi berupa denda setelah melewati batas masa toleransi
pengembalian. Pengisiannya adalah dalam hari. Misalnya 1 hari maka kita isi 1
atau 2 hari maka kita isi 2
13. Setelah terisi, kemudian kita
Save dengan mengklik tombol Save
14. Ulangi langkah ke-2 hingga 13
untuk mingisi tipe anggota yang lain
15. Catatan penting: apabila dalam
pengisian kolom-kolom tersebut ada yang tidak kita isi, maka isilah dengan
angka 0 (jangan dikosongkan)
c. Mende_nisikan Aturan Peminjaman
Pada penjelasan sub bab di atas,
kita pada dasarnya telah menentukan aturan aturan peminjaman di perpustakaan
kita. Namun aturan-aturan tersebut masih bersifat umum dalam arti tidak ada
aturan yang spesi_k. Sebagai contoh di tempat saya bekerja terdapat berbagai
macam tipe anggota, di mana setiap anggota memiliki aturan peminjan yang
berbeda dari sisi jenis koleksi dan juga hari termasuk denda. Lihat tabel di
bawah ini:
Tipe Anggota Tipe Koleksi Max Pinjam
Lama Peminjaman Denda/hari
Basic Buku 1 item 21 hari 1.000
Audio Visual 1 item/set 7 hari 1.500
Regular Buku 2 item 21 hari 1.000
Audio Visual 1 item/set 7 hari 1.500
Premium Buku 3 item 21 hari 1.000
Audio Visual 2 item/set 7 hari 1.500
Untuk mende_nisikan aturan tersebut
pada SLiMS, caranya adalah sebagai
berikut:
1. Masuk ke Menu Circulation /
Sirkulasi, kemudian klik sub menu Loan Rules/Aturan Peminjaman yang terdapat
pada sebelah kiri.
2. Kemudian klik pada Add New Loan
Rules/Tambah Aturan Peminjaman Baru
3. Selanjutnya ada 8 kolom isian
yang harus kita isi, pertama kita pilih tipe anggota Basic pada Member Type
4. Kemudian pilih tipe koleksi Buku
pada Collection Type
5. GMD kita pilih All saja
6. Loan Limit kita isi dengan angka
1
7. Loan Periode kita isi 21
8. Fine Each Day kita isi 1000
9. Overdue Grace Period kita
kosongkan
10. Save
11. Ulangi langkah 2 sampai 3 ,
kemudian pilih tipe koleksi Audio Visual pada Collection Type
12. GMD kita pilih All saja
13. Loan Limit kita isi 1
14. Loan Period kita isi 7
15. Fine Each Day kita isi 1500
16. Overdue Grace Period kita
kosongkan
17. Save
18. Dan seterusnya
19. Catatan penting: apabila dalam
pengisian kolom-kolom tersebut ada yang tidak kita isi, maka isilah dengan
angka 0 (jangan dikosongkan)
d. Membagi Kelompok dan Pengguna
Aplikasi
Aplikasi SLiMS dapat digunakan
multiuser, sehingga untuk menghindari saling menyalahkan ketika bekerja dengan
aplikasi ini, maka administrator aplikasi dapat membuat group dan username yang
berbeda antara satu orang dengan orang lain yang bekerja di perpustakaan.
Pembagian kelompok yang di maksud di dalam aplikasi ini adalah kelompok kerja
yang sesuai dengan job desk masing-masing staf. Sebagai contoh seperti ini. di
bagian perpustakaan membagi 2 kelompok, yaitu kelompok pengolahan koleksi dan
kelompok sirkulasi.Misalnya, di dalam kelompok pengolahan koleksi ada 2 orang
bernama Adi dan Ani, sedangkan di kelompok sirkulasi ada 2 orang bernama Andi
dan Yeni.
Untuk mendefnisikan hal tersebut
pada aplikasi SLiMS, maka kita harus membuat Kelompok terlebih dahulu. caranya
adalah sebagai berikut:
1. Klik Menu System
2. Klik Sub Menu User Group yang ada
disebelah kiri
3. Klik Add New Group
4. Kemudian isi Group Name misalnya
Pengolahan Koleksi
5. Kemudian tentukan Priviledge
sesuai dengan job desk kelompok ini dalam menggunakan aplikasi SLiMS
6. Contreng read and write pada
Bibliography, Master File, Stock Take, Reporting, dan Serial Control
7. Contreng read pada Circulation,
Membership
8. Save
9. Kita ulangi langkah ke 3,
10. Kemudian isi Group Name misalnya
Sirkulasi
11. Contreng read and write pada
Circulation, Membership, Reporting, Stock Take
12. Contreng read pada Bibliography,
Master File, dan Serial Control.
Setelah mende_nisikan kelompok, maka
selanjutnya adalah membuat username dan password setiap orang sesuai dengan
kelompoknya. Pada contoh di atas, ada 4 orang yang harus kita buatkan username
dan password untuk digunakan mereka dalam bekerja menggunakan aplikasi SLiMS.
Caranya adalah sebagai berikut.
1. Klik Menu System
2. Klik Sub Menu Systems User yang
terdapat pada sebelah kiri
3. Klik Add New User
4. Isi Login Username misalnya adi
5. Isi Real Name dengan nama lengkap
misalnya Adi Subroto
6. Tentukan Group dengan cara
mencontreng kotak kecil pada nama kelompoknya, misalnya si Adi kelompok
Pengolahan Koleksi
7. Isi Password misalnya 12345
8. Kemudian isi kembali password
12345 pada kolom Con_rm New Pass-
word
9. Kemudian Save
10. Ulangi langkah ke 3 sampai ke 9
sesuai dengan contoh tabel di atas.
Apabila telah selesai mendefnisikan
tipe koleksi, tipe keanggotan, aturan peminjaman, kelompok user, dan user pada
SLiMS, maka secara umum aplikasi ini sudah dapat digunakan untuk mengatur
manajemen operasional perpustakaan mulai dari pengolahan koleksi, layanan
peminjaman dan pengembalian, stock opname, hingga membuat laporan statistik
perpustakaan.
BAB
V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Arus globalisasi menuntut seseorang untuk bisa mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang ada. Hal ini akan berlaku bagi siapa saja dan
untuk profesi apa saja. Para pustakawan di era modern sekarang, dituntut untuk
mampu memanfaatkan dan menggunakan teknologi dengan sebaik mungkin. Tentunya,
teknologi yang digunakan akan berhubungan dengan profesinya, yakninya dalam hal
penyediaan pelayanan perpustakaan kepada masyarakat. Namun para pustakawan
merasa kesulitan dalam menggunakan teknologi khususnya teknologi informasi
sebagai penunjang pelayanan perpustakaan tersebut.
Dengan bantuan SLIMS, para pustakawan dapat mempergunakan teknologi informasi
dengan menyediakan katalog perpustakaan online dalam mencari buku-buku,
artikel-artikel, dan sumber bacaan lainnya, sehingga mempermudah masyarakat
dalam mengaksesnya secara online tanpa harus mendatangi perpustakaan tertentu
secara langsung.
B. Saran
Dengan berkembanganya ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai konsekuensi dari
dampak globalisasi, diharapkan para pustakawan dapat ikut berperan aktif dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat menyesuaikan diri
terhadap pengaruh arus modernisasi saat ini. Hal tersebut dapat dilakukan
dengan memanfaatkan IPTEK, terutama menyangkut profesinya dalam menyediakan
pelayanan kepustakaan dengan lebih baik.
DAFTAR
PUSTAKA
http://pengertiandaninfo.blogspot.com/2012/09/pengertian-katalog-perpustakaan.html
diakses tanggal 23 Desember 2012.
http://kamusbahasaindonesia.org/katalog#ixzz2FrXBpaTY
diakses tanggal 23 Desember 2012.
http://edukasi.kompasiana.com/2012/03/21/pendididkan-karakter-di-ins-kayutanam-448162.html
diakses tanggal 21 Desember 2012
http://repository.unand.ac.id/12233/
diakses tanggal 21 Desember 2012
http://www.pemustaka.com/pengertian-ilmu-perpustakaan.html
diakses tanggal 21 Desember 2012
http://slims.web.id diakses tanggal
23 Desember 2012
http://perpustakaan.kemdiknas.go.id/rido_files/penggunaan_slims_perpus.pdf
diakses tanggal 24 Desember 2012
http://tartojogja.files.wordpress.com/otomasi-perpustakaan/menggunakan-slims1.doc
diakses tanggal 25 Desember 2012
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment