Makalah Pengantar Pendidikan



PERANAN SliMS SEBAGAI MEDIATOR DALAM PEMBUATAN KATALOG PERPUSTAKAAN YANG BERBASIS DIGITAL DI INS KAYU TANAM
Disusun oleh:



Nama : Bris Fernando
NIM/BP : 1202228/2012
Jurusan: Teknik Elektronika
Program Studi : Pendidikan Teknik Informatika

Dosen:
Dra. Fetri Yeni J, M.Pd.






UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KATA PENGANTAR

            Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Pengantar Pendidikan. Makalah ini dibuat sebagai tugas akhir dalam proses pembelajaran mata kuliah Pengantar Pendidikan.
            Dalam makalah ini, penulis mengangkat sebuah judul: Peranan SLiMS sebagai Mediator dalam pembuatan Katalog Perpustakaan yang Berbasis Digital di INS Kayu Tanam . Judul ini penulis angkat disebabkan permasalahan yang terjadi terhadap para pustakawan yang ada di INS Kayu Tanam dalam menggunakan teknologi informasi sebagai penunjang dunia kerjanya . Para pustakawan merasa kesulitan menggunakan teknologi informasi sebagai bentuk dari transformasi menuju perpustakaan berbasis digital.
            Penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua serta sahabat-sahabat penulis di Fakultas Teknik yang telah banyak membimbing dan membantu dalam menyelesaikan penulisan makalah sebagai tugas akhir Pengantar Pendidikan.
            Akhir kata, penulis menyadari “tak ada gading yang tak retak” . Dalam hal ini, penulis menyadari akan kemungkinan kekurangan dan juga kesalahan pada makalah ini. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan makalah ini pada masa yang akan datang.


Padang. Desember 2012

                                                                                                                             Penulis


------------------------------------------------------------------------------------------------------------


DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................4
1. Latar Belakang.............................................................................................................4
3. Batasan Masalah..........................................................................................................5
4. Tujuan Penulisan...........................................................................................................5
5. Manfaat Penulisan........................................................................................................5
BAB II KAJIAN PUSTAKA..........................................................................................6
BAB III METODE PENULISAN..................................................................................10
BAB IV PEMBAHASAN..............................................................................................10
1. Otomasi Perpustakan..................................................................................................11
2. Senayan atau Senayan Library Management System (SliMS).......................................13
3. Instalasi SliMS...........................................................................................................16
4. Persiapan Sebelum Menggunakan SliMS....................................................................18
BAB V PENUTUP........................................................................................................26
1. Kesimpulan................................................................................................................26
2. Saran.........................................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA


 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
            Arus globalisasi yang semakin pesat mengakibatkan perubahan dalam bentuk kemajuan di segala bidang kehidupan. Hal ini tentu saja akan berdampak pada perubahan sistem pelayanan perpustakaan. Namun yang menjadi masalah, para pustakawan merasa sulit untuk beradaptasi dengan kondisi yang mana sistem yang pernah dipakai, kini sudah tergantikan menjadi sistem baru, yang lebih praktis sebagai akibat dari arus globalisasi itu sendiri.
            Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka peranan SLIMS menjadi sangat penting sebagai mediator sekaligus pembimbing dalam membantu para pustakawan yang merasa kesulitan agar lebih mudah beradaptasi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang nantinya akan mempengaruhi pada terciptanya sistem baru dalam hal pelayanan kepustakaan.
            SLIMS akan berupaya untuk membimbing para pustakawan unutk beralih dari perpustakaan manual menjadi perpustakaan berbasisi digital secara online atau terkoneksi ke internet dalam bentuk katalog perpustakaan online.

B. Rumusan masalah
- Apa itu ilmu kepustakaan?
- Bagaimana peranan pustakawan pada era globalisasi sekarang?
- Apa permasalahan yang terjadi pada para pustakawan khususnya di INS Kayu Tanam jika dilihat dari sudut pandang IPTEK?
- Apa itu SLIMS dan katalog perpustakaan?
- Bagaimana peranan SLIMS dalam mengatasi permasalahan para pustakawan di INS Kayu Tanam?

C. Batasan masalah
Dalam makalah ini, penulis membatasi masalah pada pembahasan mengenai tutorial instalasi SliMS pada localhost baik close source maupun open source serta persiapan sebelum menggunakan SliMS untuk digunakan nantinya pada perpustakaan yang akan beralih pada perpustakaan yang menggunakan teknologi informasi dalam mengatasi permasalahan para pustakawan yang merasa kesulitan menggunakan teknologi informasi di bidangnya, khususnya di INS Kayu Tanam.
D. Tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah yang berjudul: Peranan SLiMS sebagai Mediator dalam pembuatan Katalog Perpustakaan yang Berbasis Digital di INS Kayu Tanam adalah agar para pustakawan khususnya di INS Kayu Tanam dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin pesat terutama dalam hal peningkatan kualitas pelayanan kepustakaan dalam bentuk katalog perpustakaan online.
E. Manfaat penulisan
            Makalah ini dibuat sesuai dengan peranan pustakawan pada era globalisasi dalam hal penyediaan pelayanan katalog perpustakaan online yang terkoneksi internet yang nantinya akan memudahkan masyarakat dalam mencari sumber-sumber bacaan.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ilmu perpustakaan
            Ilmu Perpustakaan (Inggris: library science) adalah bidang interdisipliner yang menggabungkan ilmu sosial, ilmu hukum, dan ilmu terapan untuk mempelajari topik yang berkaitan dengan perpustakaan. Ilmu perpustakaan ini mempelajari mengenai cara pengumpulan, pengorganisasian, pengawetan, dan penyebarluasan sumber informasi yang ada di suatu perpustakaan, serta berkaitan dengan nilai ekonomi dan politis dari informasi pada umumnya. Pada mulanya ilmu perpustakaan lebih membahas mengenai ilmu pengarsipan. Hal ini berkaitan dengan cara penataan sumber informasi dengan sistem klasifikasi perpustakaan dan teknologi untuk mendukung maksud ini. Topik ini juga berkaitan dengan bagaimana pengguna jasa informasi ini mengakses, menelusuri, dan memanfaatkan informasi. Dan satu aspek lagi yang tidak kalah penting adalah etika dalam penataan dan pelayanan informasi, serta status legal dari suatu perpustakaan sebagai sumber informasi.
            Secara akademis, mata kuliah dalam ilmu perpustakaan biasanya meliputi: manajemen koleksi, sistem informasi dan teknologi, kataloging, klasifikasi, cara pengawetan, referensi, statistika dan manajemen. Ilmu perpustakaan juga berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi komputer, oleh karena itu topik tentang sistem informasi manajemen, manajemen basis data, arsitektur informasi, dan manajemen pengetahuan juga menjadi bagian mata kuliah penting dalam pembahasan ilmu perpustakaan menuju suatu perpustakaan digital.
            Transformasi dari perpustakaan manual menjadi perpustakaan digital tentu saja akan berpengaruh terhadap sistem yang digunakan. Adapun sistem yang akan diterapkan nantinya adalah  berbentuk katalog perpustakaan.
Katalog perpustakaan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
ka.ta.log
[n] (1) carik kartu, daftar, atau buku yg memuat nama benda atau informasi tertentu yg ingin disampaikan, disusun secara berurutan, teratur, dan alfabetis: kartu -- membantu memudahkan orang mencari buku di perpustakaan; (2) Man daftar barang yg dilengkapi dng nama, harga, mutu, dan cara pemesanannya
            Secara umum pengertian katalog adalah suatu daftar yang terurut yang berisi informasi tertentu dari benda atau barang yang didaftar. Secara lebih luas pengertian katalog adalah metode penyusunan item (berisi informasi atau keterangan tertentu) dilakukan secara sistematis baik menurut abjad maupun urutan logika yang lain. Pemakai perpustakaan menggunakan koleksi perpustakaan untuk mencari bacaan rekreasional, atau informasi untuk melakukan kegiatan penelitian, dan sebagai alat bantu belajar maupun kegiatan lainnya. Mungkin saja pemakai tidak dapat menemukan buku yang diinginkan dalam rak. Untuk mengetahui buku apa saja yang dimiliki perpustakaan diperlukan alat bantu yang disebut katalog perpustakaan.
            Jadi katalog perpustakaan adalah daftar buku dalam sebuah perpustakaan atau dalam sebuah koleksi. Katalog perpustakaan berarti sistematika daftar buku atau bahan pustaka yang lain di dalam perpustakaan yang memberi informasi tentang pengarang, judul, edisi , penerbit, tahun terbit,ciri fisik, isi (subjek), dan lokasi bahan pustaka tersebut disimpan. Tujuan pengkatalogan menurut C.A. Cutter adalah:
1. Memudahkan sesesorang menemukan sebuah karya yang telah diketahui pengarang, judul atau subjeknya.
2. Memperlihatkan apa yang dimiliki perpustakaan melalui nama pengarang, subjek dan jenis literaturnya
3. Membantu pemilihan sebuah karya seperti dalam hal edisinya secara bibliografis dan karakternya (topic).
Sejarah singkat SliMS ( Senayan Library Management System )
Senayan, atau lengkapnya Senayan Library Management System (SLiMS), adalah perangkat lunak sistem manajemen perpustakaan (library management system) sumber terbuka yang dilisensikan di bawah GPL v3. Aplikasi web (yang awalnya) yang dikembangkan oleh tim dari Pusat Informasi dan Humas ini dibangun dengan menggunakan basis data MySQL, dan pengontrol versi Git. Pada tahun 2009, Senayan memenangi INAICTA 2009 untuk kategori open source. Senayan pertamakali digunakan di Perpustakaan Departemen Pendidikan Nasional. Pengembangan Senayan dilakukan oleh SDC (Senayan Developers Community). Di koordinir oleh Hendro Wicaksono, dengan Programmer Arie Nugraha, Wardiyono. Sementara dokumentasi dikerjakan oleh Purwoko, Sulfan Zayd, M Rasyid Ridho, Arif Syamsudin. Pada Januari 2012, developer SLiMS bertambah 2 orang, yaitu: Indra Sutriadi Pipii (Gorontalo) dan Eddy Subratha (Jogjakarta). Selain itu, ada pula programmer Tobias Zeumer dan Jhon Urrego Felipe Mejia. Situs resmi SLiMS, saat ini ada di http:/slims.web.id/.
            Namun pada awal peluncurannya, SLiMS mengalami berbagai kendala. Beberapa peranti lunak, seperti PHP MyLibrary dan OpenBiblio, ternyata kurang serius menerapkan prinsip pengembangan aplikasi dan basis data. Dalam basis data yang bagus, misalnya, tabel pengarang dan buku harus terpisah. Namun software yang ada waktu itu menggabungkan keduanya, sehingga tabel tersebut menjadi lebih rumit karena memuat data pengarang 1, pengarang 2, dan seterusnya. Kemudian teknologi yang digunakan dalam software itu pun umumnya memakai bahasa pemrograman Perl dan C++ yang relatif lebih sulit dipelajari oleh para pustakawan departemen yang tak punya latar belakang ilmu teknologi informasi. Selain itu, beberapa perangkat lunak tersebut sudah tidak aktif atau lama sekali tidak muncul versi terbarunya.
            Dengan berbagai pertimbangan, maka perangkat lunak baru dengan memanfaatkan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL pun digunakan. Senayan berukuran kecil dan sangat mudah dipasang di komputer, baik yang memakai sistem operasi Linux maupun Windows. Meski dibangun di atas platform GNU/Linux, Senayan bisa berjalan hampir di semua sistem operasi komputer, termasuk Windows dan Unix. Untuk memudahkan interaktivitas pengguna, aplikasi ini juga memakai teknologi AJAX (Asynchronous JavaScript and XML) untuk tampilannya di peramban. Beberapa software bersumber terbuka lain juga dipasang di Senayan untuk memperkaya fiturnya, seperti genbarcode untuk pembuatan barcode, PhpThumb untuk menampilkan gambar, dan tinyMCE untuk penyuntingan teks berbasis web.
            Yang terpenting, Senayan dirancang sesuai dengan standar pengelolaan koleksi perpustakaan, misalkan standar pendeskripsian katalog berdasarkan ISBD yang juga sesuai dengan aturan pengatalogan Anglo-American Cataloging Rules. Standar ini umum dipakai di seluruh dunia.
Sejarah singkat INS Kayutanam
            Institut Nasional Syafie (INS) yang lebih dikenal INS Kayu Tanam merupakan salah satu sekolah bersejarah di Indonesia yang berada di Sumatra Barat. Institut Nasional Syafei (INS) Kayutanam (sekarang bernama Institut Talenta Indonesia (ITI)) didirikan pada tanggal 31 Oktober 1926 oleh seorang putra Kalimantan yang besar dan mengabdi di Ranah Minang, yaitu Mohammad Syafei. Ia merupakan figur pendidik yang sulit dicarikan tandingannya sampai sekarang. Pendirian INS Kayutanam sebenarnya sudah lama menjadi bahan pemikiran baginya. Namun, niat mulia itu baru bisa teraplikasi setelah ia menamatkan pendidikannya di Belanda sekitar tahun 1920-an. Padahal, pada waktu itu, Belanda justru sedang ‘asyik-asyiknya’ bercokol di bumi pertiwi,menjajah negeri ini.
            Syafei bukanlah sosok pro-kolonialisme, tetapi justru sebaliknya. Ia merupakan tokoh yang secara tidak langsung ikut berpartisipasi dalam mencapai kemerdekaan. Walaupun ia bersekolah di Belanda, pola pikir yang dimiliki oleh M Syafei jauh berbeda dengan pemikiran orang Eropa/Barat kebanyakan. Mengecap pendidikan di negeri orang bukan alasan baginya untuk serta merta lupa pada kampung halamannya sendiri. Ia tetap menjunjung tinggi adat-adat ketimuran sebagai tempat ia lahir dan dibesarkan. Apa yang kemudian diperjuangkannya melalui dunia pendidikan merupakan salah satu bukti nyata bahwa ia bukanlah ‘kacang yang lupa pada kulitnya’. Berbekal pengalaman, pendidikan, keinginan, serta tekad yang kuat, kemudian, ia mendirikan sebuah perguruan yang diberi nama INS (Institute Nederland School), di daerah Kayutanam, Padang Pariaman.
Pada awal pendirian perguruan INS, peserta didik Syafei hanya berjumlah dua orang. Itu pun dengan fasilitas yang serba sederhana. Bayangkan saja, anak-anak didik Angku Syafei belajar di sebuah ruang kelas sederhana dengan kaleng minyak sebagai pengganti meja. Walaupun demikian, semangat juang dan jiwa pendidik yang tertanam dalam jiwa Syafei tak pernah luntur. Ia tak pernah mengenal kata menyerah. Segala keterbatasan tersebut, oleh Syafei justru dijadikan sebagai cambuk untuk lebih memotivasi diri demi tercapainya cita-cita luhur yang telah dirancangnya dari dulu, yaitu menciptakan anak didik yang cerdas, terampil dan tidak lagi menjadi ‘buruh’ bagi Belanda.
Perkembangan selanjutnya, INS Kayutanam yang semula berlokasi di dekat pasar Kayutanam, dipindahkan ke Pelabihan, masih dalam kecamatan yang sama. Tanah yang baru ini merupakan hibah (wakaf) dari masyarakat setempat. Di daerah baru ini, INS lebih mendapat perhatian dari masyarakat. Mereka mulai menyadari bahwa pendidikan yang diajarkan Syafei sangat sesuai dengan jiwa dan kepribadian masyarakat Indonesia. Maka tak heran bila kemudian banyak masyarakat yang memasukkan anak-anak mereka ke perguruan INS Kayutanam. Mendapat sinyalemen yang positif dari masyarakat, Syafei pun berupaya memberikan yang terbaik bagi peserta didiknya. Mulailah ia menyusun metode baru dalam pengajaran. Fasilitas pun dibenahi. Tenpat belajar didesain sedemikian rupa sehingga tercipta suasana belajar mengajar yang baik serta mencapai sasaran.
------------------------------------------------------------------------------------------ 


BAB III
METODE PENULISAN
            Metode penulisan yang digunakan dalam makalah ini adalah metode kepustakaan. Informasi didapat dari berbagai literatur yang berupa situs resmi maupun komersial yang dapat di percaya yang ada di internet.


------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BAB IV
 PEMBAHASAN
            Perpustakaan SMAS ITI INS Kayu Tanam merupakan salah satu sarana penting untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, sebagai sarana siswa mendalami ilmu, mendapatkan referensi-referensi ilmiah, serta untuk mengembangkan kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan siswa. Untuk meningkatkan fungsi perpustakaan, maka diperlukan suatu sistem yang disebut dengan Sistem Informasi Perpustakaan. Sistem Informasi Perpustakaan pada SMAS ITI INS Kayu Tanam meliputi pendataan anggota, pendataan buku, transaksi peminjaman, dan pengembalian buku. Sistem Informasi Perpustakaan pada SMAS ITI INS Kayu Tanam terdiri dari beberapa database yaitu database anggota, database buku, database peminjaman, database pengembalian dan database user. Sistem Informasi Perpustakaan SMAS ITI INS Kayu Tanam ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java (Java 2 Standar Edition), Database MySQL, dan iReport-nb-0.9.0.
            Berangkat dari hal diatas, seiring berjalannya waktu, yang mengakibatkan semakin canggihnya teknologi, maka perpustakaan manual kini berangsur-angsur beralih menjadi perpustakaan yang berbasis digital. Namun dalam menghadapi tantangan yang begitu besar, para pustakawan khususnya di INS Kayu Tanam harus berupaya beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di dunia kerjanya, yaitu penggunaan teknologi dalam penyediaan pelayanan perpustakaan dalam bentuk katalog perpustakaan online. Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkah pihak yang dapat membantu dan membimbing para pustakawan di INS Kayu Tanam. Disitulah peranan SliMS sebagai mediator dalam memberdayakan teknologi informasi yang berhubungan dengan perpustakaan.
1.   Otomasi Perpustakaan
            Otomasi perpustakaan adalah operasional pengelolaan perpustakaan dengan menggunakan TI dalam penerapanya tidak lepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya antara laian:
a.       Kemudahaan mendapatkan TI
b.      Harga produk TI semakin terjangkau
c.       Kemampuan TI manggantikan kegiatan/ pelarjaan yang bersifat repetitif dan manual
d.      Tuntutan layanan masyarakat serba KLIK
e.       Sehingga membawa manfaat:
1.      mendukung kinerja sistem informasi menajemen (SIM) perpustakaan lebih baik
2.      mengefisienkan pekerjaan kepustakawanan.
3.      memeberikan layanan lebih cepat mudah dan bahkan online kepada pemustaka
4.      meningkatnkan citra pusakawan
5.      memudahkan dan miningkatkan kerjasama anatar perpustakaan
Cakupan Otomasi
Cakupan pekerjaan otomasi yang dapat dihendel jika perpustakaan menerapkan otomasi adalah:
a.       Pengadaan Koleksi
b.      Pencataan/ inventaris
c.       Katalogisasi termasuk klasifikasi
d.      Layanan peminjaman dan pengembalian
e.       OPAC online Public Access catalog
f.       Administrasi keanggotaan
g.      Shelving
h.      Stock ocname
i.        Keamanan koleksi
j.        Pelaporan
Memilih software
      Dasar pertimbangan pemilihan software sebelum kita mengimplementasika. Ada nenerapa faktor yang harus diperhatiakan yaitu antara lain:
  1. kegunaan sesuai dengan kebutuhan
  2. Ekomomis menyangkut biaya
  3. Keadaan mempu manangani operasi pekerjaan lancar dan terus-menerus
  4. Kapasitas mampu menyimpan dan mengolah dan besar dengan temu kembali cepat
  5. Sederhana
  6. Fleksibel kompetibel dengan sistem aplikasi pada umumnya dan berpotensi untuk pengembangan lebih lanjut
  7. Adanya lembaga penelola atau paling tidak komunitas yang menjamin keberlangsungan.
Model pengadaan software
      Terdapat beberapa model pengadaan perangkat lunak yang selama ini dilakukan dalam rancang bangun software yaitu:
  1. Merancang sendiri
  2. Minta pihak lain untuk merancangkan
  3. Membeli
  4. Open Source donwnload
Dalam kaitan pengadaan dan pengembangan software saat ini tumbuh general free open source software (FOSS) dimana gerakan ini merupakan turunan dari gerakan open software artinya bahwa dimungkinkan kita dapat memperoleh perangkat-perangkat lunak untuk diunduh digunakan secara gratis kemudian dengan bebas dimodifikasi dan didistribusikan kepada siapa saja baik person maupun lembaga. Salah satu situs penyedia aplikasi FOSS adalah www.sourceforge.net.
Khusus perangkat lunak untuk perpustakaan yang tersedia sebagai FOSS antara lain Koha, Openbiblio, Avianti, PhpMyLibrary, Otomigen-x, Igloo, SLiMS dsb. Tiga software apilkasi yang disebut terakhir merupakan rekasaya SDM bangsa Indonesia.
Setelah memeprtimbangkan faktor-faktor diatas maka kami merekomendasikan perangkat lunak SLiMS untuk diterapkan diperpustakaan sekolah tentu dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
2. Senayan atau Senayan Library Management System (SliMS)
            Software SLiMS merupakan Open Source Software (OSS) berbasis web  untuk memenuhi kebutuhan otomasi perpustakaan (library automation) skala kecil sampai skala besar. Dengan fitur yang cukup lengkap dan masih terus aktif berkembang, SLiMS cocok digunakan bagi perpustakaan yang memiliki koleksi anggota dan staf banyak lingkungan jaringan baik itu jaringan local (intranet) maupun internet.
            Keunggulan lainnya adalah multi platform artinya bisa berjalan secara natif hamper disemua system operasi (komunikasi akses perangkat keras dan komunikasi sumber daya sistem operasi lebih efesien) yang bisa menjalankan bahasa pemprograman PHP (http://php.net) dan RDBMS MySQL ( http://mysql,com). Perangkat lunak ini dikembangkan diatas platform GNU/ Linux dan berjalan dengan baik  diatas platform UNIX* BSD dan windows.
            SLiMS merupakan aplikasi berbasis web dengan pertimbangan cross-platfrom. Sepenuhnya dikembangkan menggunakan software Open source yaitu PHP. Web scripting langgueage (http://php.net) dan MySQL database server ( http://mysql,com). Untuk meningkatakan interaktifitas agar bisa tampil seperti aplikasi destop juga digunakan teknologi AJAK (Asynchronous Javaskrip and Xml). Senayan juga menggunakan software open source untuk menambah fitur seperti PhpThumb dan simbio ( development platform yang dikembangkan dari proyek Iglo). Untuk itu senayan dilesensikan dibawah GPLv3 yang menjamin kebebasan dalam mendapatkan, momodifikasi dan mendistribusikan kembali ( right to use study copy modify, and redistribute computer programs). Lebih detail tentang GPLv3 bisa dibaca di http;//www.gnu.org/licensi/gpl-3.0.html.
Adapun fitur senayan antara lain ;
a. Online public Acess catalog (OPAC). Mode penelusuran tersedia untuk yang sederhana (Simple Search) dan tingkat lanjut ( Advanced search).
b. Detail record juga tersedia format xml 9 Extensible markup language) untuk kebutuhan layanan web.
c. Manajemen data bibliografi yang efesien meminimalisasi redundasi data.
d. manajemen masterfile untuk refrensi seperti GMD (general material desehnation), Tipe koleksi penerbit, pengarang, lokasi, supplier, dsb.
e. sirkulasi Pinjam dan kembali
f. Aturan peminjaman
g. Management keanggotaan termasuk pembuatan/ mencetak kartu anggota
h. Inventaris koleksi
i. laporan dan statistik
j. SLiMS mendukung beragam format bahasa
k. Pembuatan Barcode.
            Perangkat keras dan perangkat lunak untuk mengimplementasikan SLiMS yang diperlukan sebelum instalasi antara lain:
a.       Komputer untuk menjalankan SLiMS minimal dengan satu komputer  dengan spesifikasi minimal prosesor pentium III RAM 256 Mb. Satu unit computer ini berfungsi sebagai client sekaligur server.
b.      Printer untuk mencetak barcode dan kartu anggota
c.       Barcode reader sebagai alat bantu untuk membaca kode buku dan kode anggota
d.      Scanner atau kamera digital untuk mendokumentasikan cover koleksi dan foto anggota.
e.       Sistem jaringan digunakan jika menghubungkan dua atau lebih computer.
Perangkat lunak yang diperlukan dan tersedia sebelum melakukan instalasi SLiMS adalah:
a.       Apace web server, aplikasi ini dalam sebuah komputer akan berfungsi sebagai server. SLiMS akan di-instal dalam server ini.
b.      MySQL merupakan aplikasi yang berfungsi sebagai datasase.
c.       PHP merupakan bahasa pemprograman SLiMS. PHP ini termasuk bahasa interpreter sehingga pengguna memungkinkan memodifikasi program.
d.      WEB browser digunakan untuk membuka internet dan untuk sempurnanya SLiMS merekomendasikan Mozilla Firefox.
e.       Sistem Operasi Windos atau Linux. SLiMS bisa berjalan di dua operasi.
            Untuk mendukung penggunan SLiMS, sampai saat ini berdasarkan pengamatan dan informasi memiliki prospek pengembangan yang jelas artinya adanya komunitas-komunitas pengguna yang cukup banyak di indonesia terutama di Jakarta, yogyakarta, jawa barat jawa timur. Antara pengguna dan pengembanng SLiMS mengadakan forum komunikasi melalui icsisis@yahoogroup.com atau www.slims.web.id/forum.
Kelebihan dan Keuntungan menggunakan SLiMS:
1.Diperoleh dan digunakan secara gratis
2 Dianjurkan untuk dikembangkan, disebarkan dan dapatkan keuntungan
3 Memungkinkan Pengembangan lebih lanjut
4 Memenuhi kebutuhan otomasi perpustakaan
5 Dikembangkan oleh sumber daya lokal (orang Indonesia)
6 Memiliki milist pengguna ics-isis@yahoogroups.com, Facebook, web.id/forum.
7 Memiliki prospek pengembangan (bahasa program dan database yang banyak dikuasai)
3.   Instalasi SliMS
Untuk dapat menggunakan aplikasi ini, kita perlu melakukan instalasi aplikasi ini pada komputer dengan persyaratan Hardware minimum:
- Pentium III class processor
- 256 MB of RAM
- Standard VGA with 16-Bit color support
- Hardware tambahan : Handheld Barcode Scanner, Printer Laserjet
Sedangkan untuk aplikasinya dapat diunduh pada halaman http://perpustakaan.kemdiknas.go.id/
atau http://slims.web.id/

 a.  Instalasi SLiMS pada sistem operasi Windows
1. Unduh aplikasi SLiMS melalui internet di alamat  http://perpustakaan.kemdiknas.go.id/senayan kemudian carilah _le psenayan3-13.zip atau psenayan3-14.zip.
2. Jika telah selesai diunduh, kemudian letakkan _le psenayan3.13.zip atau psenayan3.14.zip tersebut ke dalam direktori root C:/ atau D:/ (ingat, jangan diletakkan _le tersebut di dalam folder yang terdapat pada direktori tersebut)
3. Kemudian pastikan komputer anda telah terinstal aplikasi kompresi _le seperti Winrar, Winzip, atau 7zip.
4. Lakukan extraksi _le psenayan3.13.zip atau psenayan3.14.zip tersebut dengan memilih opsi extract here
5. Tunggulah beberapa saat hingga proses extraksi _le selesai dan hasilnya adalah sebuah folder bernama psenayan
6. Buku folder psenayan, kemudian jalankan apache_start dan mysql_start dengan cara melakukan double click
7. Buka aplikasi perambah (web browser), disarankan menggunakan Mozilla Firefox versi 3 ke atas
8. Tuliskan alamat url http://localhost atau http://127.0.0.1 kemudian enter
9. Apabila berhasil, maka akan muncul tampilah halaman OPAC

b.  Instalasi SLiMS di Linux (Ubuntu Desktop 10.04)
Bagi anda pengguna linux dengan distro Ubuntu, berikut ini adalah langkah-langkah instalasinya.
1. Download source aplikasi SLiMS (senayan3-stable14.tar.gz atau senayan3-stable15.tar.gz) dari internet
2. Letakkan source tersebut ke dalam direktori /var/www/
3. Kemudian lakukan extraksi melalui terminal dengan perintah sudo tar-xvzf slims3-stable15.tar.gz.
4. Pastikan komputer anda telah terinstal php5, php5-gd, php5-mysql, apache, dan mysql, dan phpmyadmin. Apabila belum terinstal maka lakukanlah instalasi paket-paket tersebut dari repositori.
5. Buatlah nama database yang kita inginkan menggunakan phpmyadmin atau melalui perintah mysql pada console terminal. (misalnya pada contoh kali ini, kita membuat nama database _senayandb_)
6. Lakukan instalasi senayan.sql dengan perintah mysql -u root -p senayandb< /var/www/slims3-stable14/install/senayan.sql atau lakukan import meggunakan phpmyadmin, kemudian carilah _le senayan.sql yang terletak didalam /var/www/slims3-stable14/install/
7. Buatlah hak akses user untuk mengakses ke database yang sudah kita buat tersebut menggunakan perintah mysql di console atau melalui php myadmin
8. Sesuaikan nama database, username, dan password database melalui _le kon_gurasi yang terdapat di dalam aplikasi SLiMS. _le kon_gurasi tersebut bernama syscon_g.local.inc.php
9. Kemudian ubahlah hak akses folder _les, images, dan repository agar folder tersebut dapat menyimpat _le image, dan _le digital lainnya. Cara mengubahnya dengan cara mengetikkan perintah pada terminal, shel>sudo chmod -R 777 _les/ images/ repository/
10. Agar aplikasi SLiMS dapat menjalankan layanan Z39.50, maka kita perlu melakukan instalasi php-yaz dan library-librarynya. Caranya adalah sebagai berikut.
11. Buka internet dengan URL http://ftp.indexdata.dk/pub/yaz/ubuntu
12. Kemudian sesuaikan versi ubuntu yang kita gunakan, dalam contoh ini saya menggunakan ubuntu 10,04, klik 10.04
13. Kemudian cari dan download ketiga _le ini, yaitu: libyaz4-dev_4.0.7-
1indexdata_i386.deb, libyaz4-dev_4.0.10-1indexdata_i386.deb, dan yaz_4.0.7-
1indexdata_i386.deb
14. Selanjutnya jalankan perintah ini dengan cara membuka terminal shell>sudo apt-get install libyaz3-dev php-pear php5-dev
15. Setelah paket-paket tersebut terinstall, instal-lah ketiga paket yaz untuk ubuntu 10.04 yang telah kita unduh sebelumnya. instalasinya bisa kita klik ganda satu persatu, atau apabila ketiga paket tersebut kita simpan dalam satu folder, masuk ke dalam folder tempat paket-paket tersebut disimpan, lalu jalankan perintah: shell> sudo dpkg -i *.* (semoga tidak ada pesan kesalahan yang terjadi)
16. Langkah selanjutnya, jalankan perintah ini: shell> sudo pecl install yaz. Perintah ini,      berdasarkan pantauan dari konsole, akan mengunduh _le yaz-1.0.14.tgz lalu secara otomatis melakukan kompilasi. apabila ada per- tanyaan, "path to YAZ installation? [autodetect] :", langsung tekan enter.
17. Pada akhir instalasi, kita diminta untuk menambahkan ekstension yaz.so
      pada php.ini.
18. Lakukan sunting / edit _le php.ini menggunakan editor teks favorit.
19. Lokasi _le php.ini kalo di mesin yang saya gunakan adalah /etc/php5/apache2/php.ini,
20. Tambahkan "extension=yaz.so" (tanpa tanda petik) pada baris yang mengindikasikan dynamic extension.
21. Simpan, dan restart service apache yang sedang berjalan. lalu, layanan z3950 pada senayan yang anda install bisa digunakan.
4.   Persiapan Sebelum Menggunakan SliMS
            Kebanyakan para pengelola sebuah perpustakaan masih bingung menggunakan aplikasi SLiMS dikarenakan ketidaktahuan atau kekurangan informasi mengenai cara kerja aplikasi ini. Beberapa pengelola perpustakaan bahkan kebingungan mengoperasikan aplikasi ini untuk manajemen perpustakaan yang mereka kelola, padahal aplikasi ini sudah terpasang pada komputer mereka. kemudian pertanyaannya adalah apa yang harus dilakukan oleh para pengelola perpustakaan ketika aplikasi ini terlah terpasang sesuai dengan langkah-langkah yang telah jelaskan pada bab sebelumnya. Oke, kami akan menjelaskan hal-hal yang perlu disiapkan sebelum memulai menggunakan aplikasi ini untuk manajemen perpustakaan yang akan dikelola. Berikut adalah hal-hal yang perlu disiapkan dan dide_nisikan sebelum menggunakan aplikasi SLiMS:
1. Jenis tipe koleksi yang ada di perpustakaan.
2. Jenis/tipe keanggotaan yang ada di perpustakaan.
3. Aturan peminjaman yang ada di perpustakaan.
4. Kelompok dan pengguna aplikasi.
a. Mende_nisikan Tipe Koleksi
                Setiap perpustakaan memiliki tipe koleksi yang berbeda dengan perpustakaan lain, tipe koleksi yang dimaksud disini adalah pengelompokkan koleksi berdasarkan kategori. misalnya di perpustakaan perguruan tinggi ada koleksi laporan kerja, skripsi, thesis, desertasi, karya ilmiah, referensi, textbook, majalah, jurnal ilmiah, audio visual, dan sebagainya. di perpustakaan sekolah misalnya buku paket, buku teks, buku referensi dan sebagainya, perpustakaan umum, buku anak,
buku remaja, buku dewasa, audio visual, referensi, dan sebagainya. Setelah kita dapat menentukan jenis tipe koleksi pada perpustakaan kita, maka langkah selanjutnya adalah mende_nisikan tipe koleksi tersebut pada aplikasi SLiMS dengan cara sebagai berikut.
1. Buka aplikasi SLiMS yang sudah kita pasang di komputer kita, kemudian pilih Login              pustakawan / Librarian Login. isi username admin dan password admin
2. Cari dan kemudian klik pada menu Master File yang terdapat di atas header
3. Kemudian lihat dan perhatikan pada bagian kiri terdapat beberapa submenu. Cari dan klik tulisan Collection Type/ Tipe Koleksi.
4. Lalu pada bagian bawah header terdapat tulisan Add New Collection Type, klik tulisan tersebut, kemudian de_nisikan jenis koleksi yang kita miliki pada kolom tersebut. misalnya Skripsi. Kemudian klik tombol Save.
5. Ulangi langkah ke 4 di atas untuk mende_nisikan tipe koleksi lain yang terdapat di perpustakaan kita.
            Selanjutnya buatlah Item Status koleksi, untuk memberikan keterangan terhadap koleksi misalnya sedang dalam perbaikan, tidak dapat dipinjam, tersedia, rusak, dan seterusnya. Caranya adalah sebagai berikut:
1. Klik ada menu Master File
2. Kemudian klik Item Status pada sub menu yang terdapat disebelah kiri
3. Isilah Item Status Code berupa inisial misalnya RS untuk (Rusak),
SDP (Sedang diperbaiki), HL (Hilang), TDP (Tidak dapat dipinjam)
4. Isilah Item Status Name dengan keterangannya, misalnya Rusak, Sedang
diperbaiki, Hilang, dan seterusnya
5. Contrenglah No Loan Transaction pada Rules untuk status koleksi
yang tidak dapat dipinjam
6. Kemudian klik Save
7. Ulangi langkah 3 s.d 6 untuk membuat item status koleksi yang lain.
b. Mende_nisikan Tipe Keanggotaan
Perpustakaan dengan berbagai macam jenisnya tentu memiliki kekhasan kelompok anggotanya. Jika kita berkunjung ke perpustakaan perguruan tinggi, maka dapat kita temukan bahwa kelompok anggota perpustakaan yang terdapat di perpustakaan perguruan tinggi adalah mahasiswa/mahasiswi, dosen, dan staf. Jika kita berkunjung ke perpustakaan umum akan ada pengelompokkan misal-
nya pelajar/mahasiswa, pns, karyawan, wiraswasta, dan sebagainya. Pengelompokkan berbagai macam tipe keanggotaan disebuah perpustakaan biasanya digunakan untuk mengatur hak dalam peminjaman. Biasanya antara satu tipe anggota dengan tipe anggota lain berbeda dalam hal aturan peminja-
man sebuah koleksi yang ada di perpustakaan. misalnya dosen boleh meminjam 4 buku selama 3 minggu; sedangkan mahasiswa boleh miminjam 2 buku selama 2 minggu dan seterusnya. Setelah kita telah memiliki gambaran tersebut diatas, lalu muncul pertanyaan bagaimana mengatur hal tersebut pada aplikasi SLiMS?
Berikut ini adalah langkah-langkah pengaturan tipe keanggotaan pada SliMS.
1. Klik tulisan menu Membership/Keanggotaan yang terdapat pada header atas.
2. Kemudian lihat dan perhatikan pada bagian kiri terdapat beberapa submenu. Cari dan klik tulisan Member Type/ Tipe Anggota
3. Lalu pada bagian bawah header terdapat tulisan Add New Member Type, klik tulisan tersebut, kemudian isilah kolom-kolom tersebut.
4. Isilah nama tipe keanggotaan yang terdapat di perpustakaan kita pada kolom Member Type Name, misalnya Dosen.
5. Tentukan jumlah maksimal koleksi yang dapat dipinjam pada kolom Loan Limit, misalnya seorang dosen dapat meminjam koleksi perpustakaan maksimal 4 buku, maka isi angka 4
6. Kemudian Isilah masa waktu peminjaman koleksi dengan hitungan hari pada kolom Loan Periode (in days), misalnya masa peminjaman koleksi dosen adalah 3 minggu, maka kita ubah menjadi hari menjadi 21 hari, lalu isilah angka 21 pada kolom ini
7. Reserve, adalah layanan yang dapat dimanfaatkan oleh anggota untuk memesan koleksi yang sedang dipinjam oleh anggota lain. Misalnya buku Manajemen Keuangan sedang dipinjam oleh Budi, dan belum dikembalikan ke perpustakaan. Lalu pada saat itu ada anggota bernama Reny ingin meminjam koleksi yang sedang dipinjam oleh Budi. Maka dengan layanan pemesanan, Reny dapat memesan koleksi tersebut ketika Budi telah menggembalikan koleksi tersebut ke perpustakaan. Apabila di perpustakaan kita ingin menerapkan layanan tersebut, maka pilihlah
enable pada pengisian ini. Namun jika di perpustakaan kita tidak terdapat layanan tersebut, maka kita dapat memilih disable
8. Apabila pada langkah ke 7 kita memilih enable, maka kita harus mende_nisikan berapa jumlah maksimal koleksi yang dapat dipesan oleh anggota pada kolom Reserve Limit. misalnya 2 buku. maka kita isi dengan angka 2.
9. Selanjutnya adalah kolom pengisian Membership Periode (In Days). Membership Periode adalah masa atau waktu berlakunya keanggotaan. di beberapa perpustakaan memiliki aturan berbeda-beda, ada yang menerapkan masa berlaku keanggotaan 3 bulan, 6 bulan, dan 1 tahun. Pada contoh kali ini saya akan menerapkan masa keanggotaan di perpustakaan tempat saya bekerja adalah 1 tahun, maka pengisian adalah 365 hari. Jadi kita isi dengan angka 365.
10. Kolom selanjutnya adalah kolom Reborrow Limit. Kolom ini diisi apabila di perpustakaan kita terdapat layanan perpanjangan masa peminjam koleksi yang telah jatuh tempo. Cara pengisiannya adalah nilai frekwensinya misalnya perpanjangan koleksi hanya dapat dilakukan 1 kali dan harus dikembalikan setelah diperpanjan, maka kita isi angka 1.
11. Kemudian pengisian Fine each day atau dalam bahasa Indonesia denda perhari. pada kolom ini kita mengisi nilai denda perhari misalnya 500 atau 1000
12. Overdue Grace Periode atau masa grasi adalah toleransi keterlambatan. Misalkan di sebuah perpustakaan menerapkan aturan masa peminjaman adalah 7 hari, dengan toleransi keterlambatan 2 hari, maka apabila anggota telat mengembalikan buku pada hari ketujuh, masih ada waktu 2 hari sebagai waktu toleransi. Namun, apabila masa toleransi selama 2 hari tersebut anggota belum juga mengembalikan, yang bersangkutan baru akan diberikan sanksi berupa denda setelah melewati batas masa toleransi pengembalian. Pengisiannya adalah dalam hari. Misalnya 1 hari maka kita isi 1 atau 2 hari maka kita isi 2
13. Setelah terisi, kemudian kita Save dengan mengklik tombol Save
14. Ulangi langkah ke-2 hingga 13 untuk mingisi tipe anggota yang lain
15. Catatan penting: apabila dalam pengisian kolom-kolom tersebut ada yang tidak kita isi, maka isilah dengan angka 0 (jangan dikosongkan)
c. Mende_nisikan Aturan Peminjaman
Pada penjelasan sub bab di atas, kita pada dasarnya telah menentukan aturan aturan peminjaman di perpustakaan kita. Namun aturan-aturan tersebut masih bersifat umum dalam arti tidak ada aturan yang spesi_k. Sebagai contoh di tempat saya bekerja terdapat berbagai macam tipe anggota, di mana setiap anggota memiliki aturan peminjan yang berbeda dari sisi jenis koleksi dan juga hari termasuk denda. Lihat tabel di bawah ini:
Tipe Anggota Tipe Koleksi Max Pinjam Lama Peminjaman Denda/hari
Basic Buku 1 item 21 hari 1.000
Audio Visual 1 item/set 7 hari 1.500
Regular Buku 2 item 21 hari 1.000
Audio Visual 1 item/set 7 hari 1.500
Premium Buku 3 item 21 hari 1.000
Audio Visual 2 item/set 7 hari 1.500
Untuk mende_nisikan aturan tersebut pada SLiMS, caranya adalah sebagai
berikut:
1. Masuk ke Menu Circulation / Sirkulasi, kemudian klik sub menu Loan Rules/Aturan Peminjaman yang terdapat pada sebelah kiri.
2. Kemudian klik pada Add New Loan Rules/Tambah Aturan Peminjaman Baru
3. Selanjutnya ada 8 kolom isian yang harus kita isi, pertama kita pilih tipe anggota Basic pada Member Type
4. Kemudian pilih tipe koleksi Buku pada Collection Type
5. GMD kita pilih All saja
6. Loan Limit kita isi dengan angka 1
7. Loan Periode kita isi 21
8. Fine Each Day kita isi 1000
9. Overdue Grace Period kita kosongkan
10. Save
11. Ulangi langkah 2 sampai 3 , kemudian pilih tipe koleksi Audio Visual pada Collection Type
12. GMD kita pilih All saja
13. Loan Limit kita isi 1
14. Loan Period kita isi 7
15. Fine Each Day kita isi 1500
16. Overdue Grace Period kita kosongkan
17. Save
18. Dan seterusnya
19. Catatan penting: apabila dalam pengisian kolom-kolom tersebut ada yang tidak kita isi, maka isilah dengan angka 0 (jangan dikosongkan)
d. Membagi Kelompok dan Pengguna Aplikasi
Aplikasi SLiMS dapat digunakan multiuser, sehingga untuk menghindari saling menyalahkan ketika bekerja dengan aplikasi ini, maka administrator aplikasi dapat membuat group dan username yang berbeda antara satu orang dengan orang lain yang bekerja di perpustakaan. Pembagian kelompok yang di maksud di dalam aplikasi ini adalah kelompok kerja yang sesuai dengan job desk masing-masing staf. Sebagai contoh seperti ini. di bagian perpustakaan membagi 2 kelompok, yaitu kelompok pengolahan koleksi dan kelompok sirkulasi.Misalnya, di dalam kelompok pengolahan koleksi ada 2 orang bernama Adi dan Ani, sedangkan di kelompok sirkulasi ada 2 orang bernama Andi dan Yeni.
Untuk mendefnisikan hal tersebut pada aplikasi SLiMS, maka kita harus membuat Kelompok terlebih dahulu. caranya adalah sebagai berikut:
1. Klik Menu System
2. Klik Sub Menu User Group yang ada disebelah kiri
3. Klik Add New Group
4. Kemudian isi Group Name misalnya Pengolahan Koleksi
5. Kemudian tentukan Priviledge sesuai dengan job desk kelompok ini dalam menggunakan aplikasi SLiMS
6. Contreng read and write pada Bibliography, Master File, Stock Take, Reporting, dan Serial Control
7. Contreng read pada Circulation, Membership
8. Save
9. Kita ulangi langkah ke 3,
10. Kemudian isi Group Name misalnya Sirkulasi
11. Contreng read and write pada Circulation, Membership, Reporting, Stock Take
12. Contreng read pada Bibliography, Master File, dan Serial Control.
Setelah mende_nisikan kelompok, maka selanjutnya adalah membuat username dan password setiap orang sesuai dengan kelompoknya. Pada contoh di atas, ada 4 orang yang harus kita buatkan username dan password untuk digunakan mereka dalam bekerja menggunakan aplikasi SLiMS. Caranya adalah sebagai berikut.
1. Klik Menu System
2. Klik Sub Menu Systems User yang terdapat pada sebelah kiri
3. Klik Add New User
4. Isi Login Username misalnya adi
5. Isi Real Name dengan nama lengkap misalnya Adi Subroto
6. Tentukan Group dengan cara mencontreng kotak kecil pada nama kelompoknya, misalnya si Adi kelompok Pengolahan Koleksi
7. Isi Password misalnya 12345
8. Kemudian isi kembali password 12345 pada kolom Con_rm New Pass-
word
9.  Kemudian Save
10. Ulangi langkah ke 3 sampai ke 9 sesuai dengan contoh tabel di atas.
Apabila telah selesai mendefnisikan tipe koleksi, tipe keanggotan, aturan peminjaman, kelompok user, dan user pada SLiMS, maka secara umum aplikasi ini sudah dapat digunakan untuk mengatur manajemen operasional perpustakaan mulai dari pengolahan koleksi, layanan peminjaman dan pengembalian, stock opname, hingga membuat laporan statistik perpustakaan.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
            Arus globalisasi menuntut seseorang untuk bisa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Hal ini akan berlaku bagi siapa saja dan untuk profesi apa saja. Para pustakawan di era modern sekarang, dituntut untuk mampu memanfaatkan dan menggunakan teknologi dengan sebaik mungkin. Tentunya, teknologi yang digunakan akan berhubungan dengan profesinya, yakninya dalam hal penyediaan pelayanan perpustakaan kepada masyarakat. Namun para pustakawan merasa kesulitan dalam menggunakan teknologi khususnya teknologi informasi sebagai penunjang pelayanan perpustakaan tersebut.
            Dengan bantuan SLIMS, para pustakawan dapat mempergunakan teknologi informasi dengan menyediakan katalog perpustakaan online dalam mencari buku-buku, artikel-artikel, dan sumber bacaan lainnya, sehingga mempermudah masyarakat dalam mengaksesnya secara online tanpa harus mendatangi perpustakaan tertentu secara langsung.
B. Saran
            Dengan berkembanganya ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai konsekuensi dari dampak globalisasi, diharapkan para pustakawan dapat ikut berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat menyesuaikan diri terhadap pengaruh arus modernisasi saat ini. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan IPTEK, terutama menyangkut profesinya dalam menyediakan pelayanan kepustakaan dengan lebih baik.
 ---------------------------------------------------------------------------------------------------------

DAFTAR PUSTAKA
http://pengertiandaninfo.blogspot.com/2012/09/pengertian-katalog-perpustakaan.html diakses tanggal      23 Desember 2012.
http://kamusbahasaindonesia.org/katalog#ixzz2FrXBpaTY diakses tanggal 23 Desember 2012.
http://edukasi.kompasiana.com/2012/03/21/pendididkan-karakter-di-ins-kayutanam-448162.html diakses tanggal 21 Desember 2012
http://repository.unand.ac.id/12233/ diakses tanggal 21 Desember 2012
http://www.pemustaka.com/pengertian-ilmu-perpustakaan.html diakses tanggal 21 Desember 2012
http://slims.web.id diakses tanggal 23 Desember 2012
http://perpustakaan.kemdiknas.go.id/rido_files/penggunaan_slims_perpus.pdf diakses tanggal 24 Desember 2012
http://tartojogja.files.wordpress.com/otomasi-perpustakaan/menggunakan-slims1.doc diakses tanggal 25 Desember 2012

 ====================================================================
Yang mau mendownload file .docx-nya, silahkan klik gambar berikut:
Download 


Terima Kasih.. ^_^



No comments

No comments :

Post a Comment