Karya Tulis Ilmiah
Melati Katarak,
Tanaman Pinggiran yang Berkhasiat sebagai Obat Tradisional dalam Bentuk Obat
Tetes Mata
RINGKASAN
Arus globalisasi yang semakin pesat mengakibatkan kemajuan di segala bidang termasuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang pengobatan modern. Abad kemajuan ini telah membentuk manusia unutk mencari sesuatu yang nikmat, melarikan diri dari kesulitan dan keberatan hidup. Pada zaman sekarang, manusia sudah terbiasa dengan sesuatu yang instan. Zaman yang terus berkembang menuntut manusia untukrgerak lebih cepat sehingga berpengaruh terhadap perubahan pola hidup dari menggunakan obat-obatan tradisional beralih ke obat-obatan sintetik. Perubahan yang terjadi tanpa disertai adanya pemikiran terhadap dampak atau efek samping yang akan ditimbulkan nantinya oleh penggunaan obat-obatan sintetik.
Kecenderungan menggunakan obat-obatan sintetik telah mengantarkan pada suatu bahaya baru dalam masyarakat. Terlalu banyaknya obat sintetik yang beredar serta penggunaannya yang semakin luas telah menciptakan suatu istilah baru yang dapat kita sebut sebagai polusi obat. Pemberian obat dapat juga menimbulkan penyakit. Misalnya saja, obat yang mengandung potassium chlovida menimbulkan luka usus dan pendarahaan lambung, propanolol mengganggu jantung, phenothiazine menimbulkan kerusakan retina, dan antibiotik dapat merusak ginjal.
Berbicara mengenai obat-obatan tradisional, melati katarak merupakan salah satu tanaman yang bisa dijadikan sebagai obat tradisional yang keberadaannya kurang mendapat perhatian. Melati katarak merupakan tanaman liar yang peranannya sebagai obat belum banyak diketahui oleh masyarakat. Sebenarnya, tanaman ini mempunyai banyak manfaat khususnya untuk mengobati berbagai penyakit atau gangguan pada mata seperti iritasi pada mata, mata berair, kebutaan akibat diabetes melitus. Sesuai dengan namanya, melati katarak juga dapat mengobati penyakit katarak.
Melati katarak mempunyai banyak nama. Misalnya saja kita dapat menyebutnya sebagai kitolod, bunga bintang, raja ninggleng, kendali, daun tolod dan sebagainya. Tanaman yang termasuk dalam subclass Synandrae (Campanulalae, Asterales) ini, mempunyai sifat anatomi yang karakteristik yaitu ditemukannya buluh getah yang beruas-ruas.
Dengan memanfaatkan melati katarak sebagai salah satu alternatif terbaik dalam pengobatan, hal tersebut justru merupakan suatu langkah awal untuk dapat memanfaatkan potensi-potensi alam yang ada dengan sebaik-baiknya, serta diharapkan dapat memotivasi diri agar mau terus belajar, meneliti, dan mengkaji dalam menemukan plasma nutfah yang masih tersingkap tabir kehidupan.
----------------------------------------------------------
Baiklah rekan sekalian, bagi yang mau file .docx-nya silahkan klik pada link berikut.
Terima kasih telah berkunjung.. ^_^
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment